Minggu, 15 Mei 2011

faktor penghambat dan penerima penyuluhan pada orang dewasa

A.   Faktor Penghambat Penerima Penyuluhan dalam Penyuluhan Sosial
Faktor yang menjadi penghambat penerima penyuluhan dalam penyuluhan sosial khususnya penyuluhan yang diberikan kepada orang dewasa adalah. Orang dewasa seringkali menganggap bahwa mereka sudah bisa sepenuhnya mengatur dirinya sendiri, hal ini merupakan faktor penghambat yang cukup besar pengaruhnya, orang-orang dewasa lebih suka melibatkan dirinya di dalam penyuluhan daripada hanya mendengar ceramah dari para fasilitator.
Cara penyampaian dan metoda yang tepat dalam penyuluhan.
Faktor penurunan daya ingatpun cukup menjadi penghambat, maka dari itu dalam pemberian penyuluhan perlu adanya pelibatan langsung dan dilakukan dengan berulang agar para penerima penyuluhan lebih memahami secara lebih mendalam tentang materi penyuluhan.
Faktor penurunan kondisi fisik seperti pendengaran dan penglihatan. Dalam hal ini perlu pengaturan secara baik dari fasilitator maupun media yang digunakan seperti radio, kaset, dan lain-lain harus memungkinkan semua peserta dapat mendengar dengan jelas. Penyuluh harus bisa mengelompokkan peserta penyuluhan, dan diusahakan agar orang-orang dewasa lanjut agar duduk di tempat yang paling depan.
Kurang adanya hubungan sosial faktor terakhir ini terdiri dari dua hal, yaitu hubungan antaranggota kelompok pelaksana inovasi dan hubungan dengan masyarakat. Hal ini disebabkan karena adanya ketidakharmonisan antaranggota proyek inovasi.

Kondisi Individu , penyuluhan yang diberikan kepada orang dewasa tentu harus sesuai dengan kebutuhan mereka, cara penyampaian yang salah akan berakibat fatal, karena orang dewasa sudah mempunyai pandangan masing-masing, merekapun biasanya akan lebih sulit diatur, tidak suka diceramahi, karena merasa sudah mempunyai pengalaman yang banyak.

Ketidakmauan dan ketidakmampuan individu dalam menerima resiko, dalam perjalanan menuju perubahan tentu semuanya tidak semua berjalan mulus adakalanya kita mengalami hambatan, dan beresiko. Ketakutan seseorang dalam menghadapi resiko akan berpengaruh kepada pemberian penyuluhan.

Adanya kegagalan pada masa lalu, menjadi faktor penghambat, karena hal tersebut membuat hilang rasa kepercayaan klien kepada pekerja sosial (penyuluh) adanya pendapat bahwa penyuluhan tidak bisa membuat mereka lebih baik menjadi penyebab hilangnya rasa ingin bekerja sama dengan penyuluh.

B.                  Faktor Pendukung penerima penyuluhan dalam penyuluhan

Faktor yang mendukung keberhasilan dalam penyuluhan adalah
1.       Keadaan pribadi klien
Mencakup , adanya motivasi dari dalam diri klien untuk mencapai perubaha atau kemajuan. Adanya keberanian untuk menanggung resiko. Antara klien dan pekerja sosial (penyuluh) harus ada rasa saling percaya demi keberhasilan penyuluhan.

2.       Keadaan lingkungan
Dalam pemberian penyuluhan, keadaan lingkungan cukup berpengaruh terhadap perubahan, lingkungan yang baik dan kondusif akan mendukung perubahan. Keadaan lingkungan mencakup keadaan  lingkungan secara geografis, sarana dan prasarana, akses. Akses yang mudah akan mempermudah penyuluhan pula.



3.       Latar belakang pendidikan
Latar belakang pendidikan klien memegang peran yang besar pada proses penyuluhan, latar belakang pendidikan yang baik akan membuat materi penyuluhan akan dimengerti secara utuh, akan adanya diskusi yang berbobot dan dalam pelaksanaannya akan melahirkan inovasi-inovasi baru.

4.       Kemampuan penyuluh :
a.                   Berbicara/berkomunikasi, yaitu kemampuan seorang penyuluhberbicara dgn baik di depan umum dan mampumengkomunikasikan materi yg disampaikan kepada kelompoksasaran sesuai degan makna yg sesungguhnya. Seorangpenyuluhan harus mampu menampilkan figur seorang naratordan dapat mempengaruhi kelompok sasaran.
b.                    Memotivasi, yaitu kemampuan memberikan dorongan danmempengaruhi semangat dan kemaunan kelompok sasaransehingga mau melaksanakan apa yang disampaikan.
c.                   Penyajian Materi, yaitu kemampuan untuk menyampaikan danmengemas materi secara sistematis sehingga menjadi jelasdan menarik bagi kelompok sasaran.
d.                    Pemilihan dan Penggunaan Alat Bantu, yaitu kemampuanuntuk dapat menentukan dan memanfaatkan ataumenggunakan alat bantu penyuluhan yang sehingga dapatmendukung penyampaian materi yang disajikan, seperti OHP,Infocus, alat peraga, gambar dan lainlain.
e.                    Timing, yaitu kemampuan untuk mengatur atau menyusunjadwal serta mengatur waktu pelaksanaan penyuluhansehingga penyampaian materi keseluruhan dapat terlaksanadan kelompok sasaran tidak merasa bosan.
f.                    Focus yaitu kemampuan untuk memusatkan materipenyuluhan sehingga terkait degan permasalahan yangsesungguhnya.
g.                   Diferensia/ Diagnosis, yaitu kemampuan untuk menganalisismasalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda sehinggaseorang penyuluh memiliki pemahaman yang luas danobjektif terhadap masalah tersebut, bukan pemahaman yangsempit dalam melihat masalahan tersebut





1 komentar: